Minggu, 30 Maret 2014

MENANAM KITA DEMI MASA DEPAN




Di sebuah kelas, Bu Guru sedang mengajarkan pelajaran pribahasa.
Bu Guru           : “Hasan, apa arti pribahasa  - nasi sudah menjadi bubur”
Hasan               : Hasan yang lagi ngantuk kaget, dan menjawab, “Artinya, saatnya makan bubur, Bu !” Dan semua siswa tertawa terkekeh-kekeh. 

Dunia pengajaran anak-anak selain perlu disampaikan dengan bahasa yang sederhana juga adakalanya mesti diselipkan dengan gaya humor. Pengajaran yang datar, monoton dan kurang kreatif akan membuat anak malas, bosan dan acuh terhadap apa yang disampaikan. Begitu pula dengan isu perubahan iklim yang kini hadir sebagai sihir baru di dunia.

Apa itu perubahan iklim ? Bagaimana kaitannya dengan Sekaroh ? Eh .... Sekaroh apaan sih ? Siapakah Tuan Guru ? Kenapa Tuan Guru akrab dengan seorang Profesor ? Rumini, Bena dan Amaq Asip, siapa mereka ?   

Hoooooiiiii ...... ! Ada isu CDM ! Hah ..... ? CDM ? Apaaan, tuh ! KOICA dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan bertemu di Kabupaten Lombok Timur. Mereka ngapain, ya ? Mau tahu jawaban semuanya ? Baca saja komik seru dan penuh makna ini !

Tidak ada komentar: