MENCETAK PARA JUARA
SDN Polisi 4
Di Kota
Bogor terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) yang terkenal. Ada yang terkenal
karena kebersihannya. Ada yang terkenal dengan metode pendidikannya. Ada pula
yang terkenal karena prestasinya. SD yang dikenal masyarakat dengan segudang
prestasi salah satunya adalah SDN Polisi 4 Bogor.
Dengan prestasi yang
mentereng setiap tahun di tingkat Kota Bogor, tidak heran jika setiap awal masa
sekolah, orangtua di Bogor ingin memasukkan anaknya ke SDN Polisi 4. Tingginya
animo orangtua memasukkan anaknya ke SDN Polisi 4 bisa dilihat dari awal
penerimaan siswa baru. Setiap tahun, orangtua harus rela antri untuk mengambil
nomor antri pendaftaran masuk SDN Polisi 4 sejak jam 05.00 shubuh.
Pendampingan substansi
Setiap
tahun, Kementerian Pendidikan Nasional Kota Bogor selalu mengadakan berbagai
lomba antar SD se-Kota Bogor untuk memacu semangat siswa dalam belajar. Dalam
konteks ini, SDN Polisi 4 hampir selalu menjadi juara umum. Hampir semua bidang
perlombaan menjadi dominasi SDN Polisi 4 seperti matematika, IPA, siswa
berprestasi, membaca menulis dan berhitung (calistung) dan bidang-bidang
lainnya.
Kenapa SD Polisi 4 begitu dominan
di Kota Bogor ? Ada beberapa faktor yang menjadi pendukung hal ini antara lain
sistem pendidikan sekolah, kualifikasi guru, hubungan antara guru dan orangtua
yang intensif dan semangat guru-guru SDN Polisi 4 dalam mendampingi siswa untuk
mengikuti lomba. Khusus dalam hal pendampingan ini, guru-guru SDN Polisi 4
melakukan pendampingan yang serius pada siswanya. Hal-hal yang terkait dengan
substansi materi perlombaan menjadi fokus utama pendampingan guru pada
siswanya. Siswa yang sudah terpilih untuk bidang tertentu akan didampingi oleh
beberapa guru sehingga penguasaan substansi materi dalam lomba begitu baik didapatkan
siswa.
Komunikasi intensif
Faktor
komunikasi antara guru, komite sekolah dan orangtua adalah salah satu kunci
keberhasilan SDN Polisi 4. Komunikasi antar tiga pihak ini sudah terjalin
dengan baik sejak lama. Semua pihak sudah sama-sama mengerti bahwa untuk
menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi harus selalu didukung oleh semua
pihak. Tanpa kerjasam semua pihak maka hasilnya akan kurang optimal.
Jika ada
perlombaan, komunikasi antar pihak ini akan lebih intensif. Sebagai orangtua,
kami merasa adanya komunikasi yang baik antara para guru dengan orangtua.
Khusus untuk lomba calistung, anak kami Siti
Zahra Muthmainnah (Muthi) yang didampingi oleh guru-guru kelas dua
merasakan komunikasi hebat yang dibangun oleh guru-guru SDN Polisi 4. Bahkan Ibu Hj. Metta Sri Hermiawati, S.Pd. (Ibu Metta)
sebagai wali kelas Muthi (Kelas 2A) selain menyiapkan materi dan psikologis,
juga memantau aktivitas Muthi pada jam 8 malam. Ibu Metta beberapa kali
menelfon kami untuk mengetahui aktivitas Muthi pada jam 8 malam. Dalam konteks
menyiapkan materi dan psikologis anak, Ibu Metta pernah menyarankan agar Muthi
sebaiknya istirahat agar keesokan hari ketika lomba menjadi fit, segar-bugar.
Ibu Metta dalam
hal ini selain memperhatikan aspek substansi materi, membangun komunikasi yang
baik dengan orangtua, menjaga psikologis anak sebelum lomba juga sekaligus
memperhatikan kebutuhan istirahap pada anak. Tentu saja semua ini sangat
mendukung kepercayaan diri pada Muthi atau pada siswa lainnya.
Dukungan staf
Seperti
disampaikan di atas, bahwa kebersamaan antara guru dalam menyiapkan substansi
materi begitu diperhatikan oleh manajemen SDN Polisi 4. Jika siswa yang
terpilih dari kelas 5 (misalnya kelas 5A), maka guru dari kelas 5B, 5C, dan 5D
akan secara bersama-sama mempersiapkan siswa yang menjadi wakil sekolah. Setiap
guru terlibat dan saling mendukung.
Hal
ini kami rasakan ketika Muthi yang kelas 2A, dipersiapkan secara bersama oleh
guru kelas 2A (Ibu Metta), Guru Kelas 2B (Ibu Ida Farida, S. Pd. SD.), guru
kelas 2C (Ibu Hj. Ai Suryamah, S. Pd.) dan guru kelas 2D (Ibu Reni Nur’aeni, S.
Pd. ). Banyaknya guru yang mendampingi ini menjadi modal berharga karena setiap
guru memiliki kelebihan masing-masing.
Kepala Sekolah, Ibu Metta dan Muthi
Ibu Hj.
Yayah Komariah, M.Pd. atau yang akrab dipanggil Ibu Yayah, Kepala Sekolah di SDN Polisi 4 merupakan tokoh penting dalam
menunjang keberhasilan siswa. Kepala Sekolah biasanya mendampingi siswanya
untuk ikut lomba. Kehadiran kepala sekolah dalam sebuah lomba tentu memberikan
dukungan moril penting bagi siswa. Sebelum berangkat lomba, biasanya siswa yang
menjadi utusan akan bertemu kepala sekolah dan diberi bekal wejangan moril dari
Kepala Sekolah.
Ibu Metta tahun
ajaran 2013/2014 yang menjadi wali kelas 2A merupakan sosok wali kelas yang
penuh dedikasi. Ibu Metta sangat detil memperhatikan siswa-siswanya, apalagi
jika ada siswanya yang ikut lomba. Selain mempersiapkan substansi materi lomba,
Ibu Metta biasanya memperhatikan kelengkapan alat tulis, pakaian dan sarapan
anak. Ibu metta bahka
pernah menanyakan pada pagi hari, apakah Muthi sudah sarapan. Perhatian dan
pendamapingan yang detil ini menunjukkan suatu keseriusan dan sikap
profesionalisme sebagai seorang guru.
Dengan dukungan semua pihak,
Alhamdulillah, Siti Zahra Muthmainnah (Muthi) kembali menjadi Juara 1 Calistung
di Kota Bogor untuk tahun 2014. Tahun 2013 Muthi juga jadi juara 1 calistung
kelas 1 di
Kota Bogor. Tahun 2014 ini, Muthi kembali akan mewakili Kota Bogor untuk
berlomba kelas 2 SD di tingkat Provinsi Jawa Barat. dengan 27 peserta lainnya dari Kota dan Kabupaten se Jawa Barat. Prestasi Muthi menjadi Juara 1 di
Kota Bogor tidak terlepas dari dukungan wali kelasnya (Ibu Metta), guru kelas 2B
(Ibu Ida), wali kelas 2C (Ibu Ai) dan wali kelas 2D (Ibu Reni). Tentu saja
keberhasilan Muthi menjadi Juara 1 di Kota Bogor berkat dukungan dari Kepala
Sekolah dan kebersamaan dengan Komite Sekolah yang diketuai oleh Bp. Drs. Eric Ariefnandha.
Akhirnya, Selamat
berjuang untuk tingkat Provinsi Jawa Barat. Selamat untuk Muthi dan terus gesit
belajar, berdo’a kepada Allah SWT dan jadilah anak Indonesia yang membanggakan.
*****
MR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar