Minggu, 30 Maret 2014

MENCETAK PARA JUARA



MENCETAK PARA JUARA

SDN Polisi 4
Di Kota Bogor terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) yang terkenal. Ada yang terkenal karena kebersihannya. Ada yang terkenal dengan metode pendidikannya. Ada pula yang terkenal karena prestasinya. SD yang dikenal masyarakat dengan segudang prestasi salah satunya adalah SDN Polisi 4 Bogor. 
 
Dengan prestasi yang mentereng setiap tahun di tingkat Kota Bogor, tidak heran jika setiap awal masa sekolah, orangtua di Bogor ingin memasukkan anaknya ke SDN Polisi 4. Tingginya animo orangtua memasukkan anaknya ke SDN Polisi 4 bisa dilihat dari awal penerimaan siswa baru. Setiap tahun, orangtua harus rela antri untuk mengambil nomor antri pendaftaran masuk SDN Polisi 4 sejak jam 05.00 shubuh. 

Pendampingan substansi
Setiap tahun, Kementerian Pendidikan Nasional Kota Bogor selalu mengadakan berbagai lomba antar SD se-Kota Bogor untuk memacu semangat siswa dalam belajar. Dalam konteks ini, SDN Polisi 4 hampir selalu menjadi juara umum. Hampir semua bidang perlombaan menjadi dominasi SDN Polisi 4 seperti matematika, IPA, siswa berprestasi, membaca menulis dan berhitung (calistung) dan bidang-bidang lainnya.
 
Kenapa SD Polisi 4 begitu dominan di Kota Bogor ? Ada beberapa faktor yang menjadi pendukung hal ini antara lain sistem pendidikan sekolah, kualifikasi guru, hubungan antara guru dan orangtua yang intensif dan semangat guru-guru SDN Polisi 4 dalam mendampingi siswa untuk mengikuti lomba. Khusus dalam hal pendampingan ini, guru-guru SDN Polisi 4 melakukan pendampingan yang serius pada siswanya. Hal-hal yang terkait dengan substansi materi perlombaan menjadi fokus utama pendampingan guru pada siswanya. Siswa yang sudah terpilih untuk bidang tertentu akan didampingi oleh beberapa guru sehingga penguasaan substansi materi dalam lomba begitu baik didapatkan siswa.

Komunikasi intensif
Faktor komunikasi antara guru, komite sekolah dan orangtua adalah salah satu kunci keberhasilan SDN Polisi 4. Komunikasi antar tiga pihak ini sudah terjalin dengan baik sejak lama. Semua pihak sudah sama-sama mengerti bahwa untuk menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi harus selalu didukung oleh semua pihak. Tanpa kerjasam semua pihak maka hasilnya akan kurang optimal.

Jika ada perlombaan, komunikasi antar pihak ini akan lebih intensif. Sebagai orangtua, kami merasa adanya komunikasi yang baik antara para guru dengan orangtua. Khusus untuk lomba calistung, anak kami Siti Zahra Muthmainnah (Muthi) yang didampingi oleh guru-guru kelas dua merasakan komunikasi hebat yang dibangun oleh guru-guru SDN Polisi 4. Bahkan Ibu Hj. Metta Sri Hermiawati, S.Pd. (Ibu Metta) sebagai wali kelas Muthi (Kelas 2A) selain menyiapkan materi dan psikologis, juga memantau aktivitas Muthi pada jam 8 malam. Ibu Metta beberapa kali menelfon kami untuk mengetahui aktivitas Muthi pada jam 8 malam. Dalam konteks menyiapkan materi dan psikologis anak, Ibu Metta pernah menyarankan agar Muthi sebaiknya istirahat agar keesokan hari ketika lomba menjadi fit, segar-bugar. 

Ibu Metta dalam hal ini selain memperhatikan aspek substansi materi, membangun komunikasi yang baik dengan orangtua, menjaga psikologis anak sebelum lomba juga sekaligus memperhatikan kebutuhan istirahap pada anak. Tentu saja semua ini sangat mendukung kepercayaan diri pada Muthi atau pada siswa lainnya.

Dukungan staf
Seperti disampaikan di atas, bahwa kebersamaan antara guru dalam menyiapkan substansi materi begitu diperhatikan oleh manajemen SDN Polisi 4. Jika siswa yang terpilih dari kelas 5 (misalnya kelas 5A), maka guru dari kelas 5B, 5C, dan 5D akan secara bersama-sama mempersiapkan siswa yang menjadi wakil sekolah. Setiap guru terlibat dan saling mendukung.
 
Hal ini kami rasakan ketika Muthi yang kelas 2A, dipersiapkan secara bersama oleh guru kelas 2A (Ibu Metta), Guru Kelas 2B (Ibu Ida Farida, S. Pd. SD.), guru kelas 2C (Ibu Hj. Ai Suryamah, S. Pd.) dan guru kelas 2D (Ibu Reni Nur’aeni, S. Pd. ). Banyaknya guru yang mendampingi ini menjadi modal berharga karena setiap guru memiliki kelebihan masing-masing.

Kepala Sekolah, Ibu Metta dan Muthi
Ibu Hj. Yayah Komariah, M.Pd. atau yang akrab dipanggil Ibu Yayah, Kepala Sekolah di SDN Polisi 4 merupakan tokoh penting dalam menunjang keberhasilan siswa. Kepala Sekolah biasanya mendampingi siswanya untuk ikut lomba. Kehadiran kepala sekolah dalam sebuah lomba tentu memberikan dukungan moril penting bagi siswa. Sebelum berangkat lomba, biasanya siswa yang menjadi utusan akan bertemu kepala sekolah dan diberi bekal wejangan moril dari Kepala Sekolah.

Ibu Metta tahun ajaran 2013/2014 yang menjadi wali kelas 2A merupakan sosok wali kelas yang penuh dedikasi. Ibu Metta sangat detil memperhatikan siswa-siswanya, apalagi jika ada siswanya yang ikut lomba. Selain mempersiapkan substansi materi lomba, Ibu Metta biasanya memperhatikan kelengkapan alat tulis, pakaian dan sarapan anak. Ibu metta bahka pernah menanyakan pada pagi hari, apakah Muthi sudah sarapan. Perhatian dan pendamapingan yang detil ini menunjukkan suatu keseriusan dan sikap profesionalisme sebagai seorang guru.
 
Dengan dukungan semua pihak, Alhamdulillah, Siti Zahra Muthmainnah (Muthi) kembali menjadi Juara 1 Calistung di Kota Bogor untuk tahun 2014. Tahun 2013 Muthi juga jadi juara 1 calistung kelas 1 di Kota Bogor. Tahun 2014 ini, Muthi kembali akan mewakili Kota Bogor untuk berlomba kelas 2 SD di tingkat Provinsi Jawa Barat. dengan 27 peserta lainnya dari Kota dan Kabupaten se Jawa Barat.  Prestasi Muthi menjadi Juara 1 di Kota Bogor tidak terlepas dari dukungan wali kelasnya (Ibu Metta), guru kelas 2B (Ibu Ida), wali kelas 2C (Ibu Ai) dan wali kelas 2D (Ibu Reni). Tentu saja keberhasilan Muthi menjadi Juara 1 di Kota Bogor berkat dukungan dari Kepala Sekolah dan kebersamaan dengan Komite Sekolah yang diketuai oleh Bp. Drs. Eric Ariefnandha.

Akhirnya, Selamat berjuang untuk tingkat Provinsi Jawa Barat. Selamat untuk Muthi dan terus gesit belajar, berdo’a kepada Allah SWT dan jadilah anak Indonesia yang membanggakan.
 
***** MR

Tidak ada komentar: