Selasa, 03 Agustus 2010

Prestasi Gemilang Sepak Bola Pasbar

Mungkin terasa aneh mendengar ada tim Sepak Bola Pasaman Barat bisa berprestasi di tingkat nasional. Tapi inilah yang terjadi. Tim Sepak Bola Kabupaten Pasaman Barat yang bernama Popas Yunior Usia 15 tahun mewakili Sumatera Barat untuk kejuaraan Manchester United Premier Cup (MUPC), pada Mei 2010 di Jakarta.
Pertandingan tingkat nasional diikuti oleh 10 tim terkuat mewakili 10 propinsi yang terseleksi. Untuk Pulau Sumatera, diwakili oleh Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Untuk Pulau Jawa diwakili tim-tim tangguh dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk Pulau Kalimantan diwakili oleh tim dari Kalimantan Timur. Sulawesi diwakili oleh Sulawesi Selatan dan satu tim wakil dari Papua.
Kesempatan mewakili Sumatera Barat untuk berlaga di tingkat nasional tidak disia-siakan oleh tim Popas Yunior Pasbar. Hal ini terbukti dengan berhasilnya tim Popas Yunior mengalahkan Propinsi Banten pada babak 10 besar dengan skor telak 3 – 0. Tim Pasbar yang ditangani oleh Manajer Tim, Drs. Afrizal Azhar, M.Si dengan pembina langsung oleh Bupati Pasaman Barat.

Langkah gemilang tim Popas Yunior Pasbar terhenti di semi final oleh DKI Jakarta dengan skor tipis 2 – 1. DKI akhirnya menjadi juara nasional dengan mengalahkan Jawa Timur melalui adu pinalti.

Masuk semi final tingkat nasional adalah prestasi luar biasa bagi Kabupaten yang baru dimekarkan. Dan yang mengalahkan tim Pasbar adalah tim yang menjadi Juara Nasional. Ini adalah prestasi yang tinggi dan perlu diapresiasi.
Satu hal yang sangat menggembirakan adalah terpilihnya pemain Popas Yunior Pasaman Barat menjadi pemain terbaik tingkat nasional. Semua warga pasbar tentu bangga dengan prestasi ini. Tapi kita jangan berpuas diri sampai disini. Hal yang paling penting ke depan adalah pembinaan terus-menerus bibit potensial ini. Jangan sampai bibit unggul seperti ini hilang setelah berlaga sekali ditinkat nasional. Inilah PR bersama bagi segenap warga Pasaman Barat, baik yang ada di Pasbar, Sumbar, perantau dan tentu saja Pemda Pasaman Barat.

Jhon Syafnir

Tidak ada komentar: